Skip to main content

Belajar Sosiologi Sastra dari Wiyatmi Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Oleh Sri Andriani

Sosiologi Sastra merupakan topik yang diangat oleh Wiyatmi dalam bukunya yang  berjudul Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia. Hal-hal yang dibahas dalam buku ini berkaitan dengan sosiologi sastra, mulai dari hakikat ilmu sosiologi sastra; yang dimulai dengan apa itu sosiologi, apa itu sastra? Lalu, apa itu sosiologi sastra? Buku ini juga membahas bagaimana pertumbuhan dan perkembangan sosiologi sastra sevaligus membahas bagaimana hubungan antara pengarang, karya sastra, dan pembaca dan juga masyarakatnya. Dalam bukunya, Wiyatmi juga menjelaskan mengenai sosiologi penerbitan, bagaimana sebuah karya sastra bisa sampai kepada pembaca. Hal lain yang dibahas dalam buku ini adalah beberapa varian dari sosiologi sastra seperti teori sosiologi sastra marxis, teori mengenai strukturlisme genetik, juga teori hegemoni Gramsci dalam sosiologi sastra. Tambahan contoh kajian mengenai topic bahasan yang ada di setiap babnya mempermudah pembaca memahami isi dari buku ini.

Wiyatmi lahir di Purworejo, 10 Mei 19. Beliau merupakan seorang dosen yang mengajar sejumlah mata kuliah di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, Universitas Negeri Yogyakarta sejak 1990. Kecintaan beliau terhadap karya sastra dongeng, cerpen dan novel sudah diawali seja beliau masih kecil. Beliau sudah menulis puisi sejak SMP dan menerbitkannya di Bernas Yogyakarta dan Pos Minggu pagi. Buku kumpulan puisinya yang berjudul Pertanyaan Srikandi (2012) dilunuran pada saat ujian promosi doctor di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya UGM pada 23 Oktober 2012. Beberapa bukunya yang telah ditulisnya antara lain: Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia (2013), Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia (2012), Sejarah Sastra Indonesia Berperspektif Gender (2012, bersama Maman Suryaman, Nurhadi, dan Else Liliani), Psikologi Sastra (2009), Pengantar Kajian Sastra (2006).

Buku Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia diterbitkan oleh Kanwa Publisher tahun 2013 ini tersedia dalam bentuk cetak dan pdf. Dalam bentuk pdf Anda bisa mengunduhnya secara gratis di beberapa situs internet.
Dibandingan dengan buku lain yang membahas mengenai sosiologi sastra, buku ini sudah cukup menjelaskan secara garis besar apa yang dimaksud dengan sosilogi sastra dan beberapa teori yang terait dengan sosiologi sastra namun belum sepenuhnya membahas cakupan sosiologi sastra secara keseluruhan. Hanya saja, mungin buku ini tidak sedetail buku yang ditulis oleh Sapardi dengan topic yang sama yaitu sosiologi sastra. Tetapi sebgai buku pengantar, buku ini cukup mencerahan pembacanya. Kalimat-kalimat yang digunakan dalam buku ini mudah juga dipahami, artinya dalam sekali membaca, bisa langsung memahami apa yang dimaksudkan oleh penulis. Termasuk di dalamnya pemilihan diksi
Secara keselurahan, buku Sosiologi Sastra yang ditulis oleh Wiyatmi ini sudah layak dijadikan sebagai referensi bagi pembaca yang sedang mencari tahu mengenai sosiologi sastra. Terutama bagi mahasiswa, baik mahasiswa sastra maupun mahasiwa lainnya. Sebagai pengantar, buku ini sangat ringan untuk dibaca.


oleh Sri Andriani


Comments

Popular posts from this blog

PENOKOHAN DALAM CERPEN MALAIKAT JUGA TAHUKARANGAN DEWI LESTARI DANMAAFKAN BUNDA,ANAKKU!” KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL (Oleh: Anisa Yulicahyanti)

PENOKOHAN DALAM CERPEN  MALAIKAT JUGA TAHU KARANGAN DEWI LESTARI DAN MAAFKAN BUNDA,ANAKKU!”  KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL ABSTRAK Karya sastra sebagai proses kreatif yang merupakan gambaran masyarakat dibentuk oleh pandangan sang pencipta. Sebuah karya sastra dapat pula menjadi contoh atau sandaran bagi karya sastra yang lahir berikutnya. Pada c erpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial   diindikasikan mengandung perbedaan serta persamaan didalamnya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penokohan dari cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial  Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian intertekstual yang dikemukakan oleh Pradopo. Adapun dalam penelitian ini didapat hasil yaitu adanya persamaan tokoh kedua cerpen yang menekankan tokoh yang menderita Down Syndrom. Dala...

KONFLIK DALAM LAKON MENTANG-MENTANG DARI NEW YORK KARYA MARCELINO ACANA JR. (KAJIAN SOSIOLOGI)

Bima Dewanto Program Studi Sastra Indonesia Abstrak Budaya dan tradisi masyarakat di dunia memiliki keanekaragaman yang sangat banyak. Masing-masing dari budaya yang mereka miliki berasal dari latar belakang sosial yang khas dan budaya yang berbeda satu sama lain. Setiap kelompok masyarakat membawa kebiasaan dan tradisi masing-masing dalam kehidupannya sehari-hari. Tradisi yang mereka jalankan adalah hasil dari pembelajaran, perkembangan, dan proses yang mereka jalani bersama masyarakat lainnya. Proses ini membentuk identitas budaya dalam diri individu sehingga memotivasi seseorang untuk belajar tentang sikap dari kelompok masyarakat sendiri maupun kelompok masyarakat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan kepada pembaca mengenai konflik dalam lakon Mentang-mentang dari New York. Metode yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan teknik analisis kualitatif. Objek dari penelitian ini ialah naskah drama Mentang-mentang dari New York karya Marcellino Aca...

RESENSI BUKU SOSIOLOGI SASTRA WIYATMI Oleh Ridwan Alsyirad

RESENSI BUKU SOSIOLOGI SASTRA WIYATMI Oleh Ridwan Alsyirad Resensi wiyatmi A. Latar Belakang 1. Tema Tema dalam buku Sosiologi Sastra ini adalah sosial budaya masyarakat. 2. Deskripsi Buku Buku Sosiologi Sastra merupakan buku yang memberi pengetahuan tentang perkembangan teori sosiologi sastra dan bagaimana mengkaji karya sastra dengan pendekatan sosiologi. Kajian sosiologi sastra didukung oleh pendapat para ahli. Penulis juga memberi contoh beberapa karya sastra yang sudah dikaji. Buku ini menjelaskan bagaimana pendekatan-pendekatan sosiologi sastra dilakukan. Hal ini dipaparkan secara kronologis sejak munculnya pendapat Plato mengenai karya sastra. 3. Pengenalan Pengarang Wiyatmi lahir di Purworejo, 10 Mei 1965. Kecintaannya kepada karya sastra (dongeng, cerpen, novel,  dan puisi) diawali dengan masa kecilnya yang akrab  majalah, surat kabar, dan buku-buku cerita yang dipinjam ayahnya dari sekolah tempat ayahnya mengajar. Hari-hari masa kecilnya juga di...