Skip to main content

Resensi Buku Wiyatmi Oleh Bagas Legowo

A. Ringkasan / Ikhtisar
Buku Sosiologi Sastra membahas tujuh bagian yang meliputi: Bab pertama mengenai Hakikat Sosiologi Sastra, bab kedua Pertumbuhan dan Perkembangan Sosiologi Sastra, bab ketiga mengenai Sosiologi Pengarang, Karya Sastra, dan Pembaca, bab keempat Sosiologi Penerbitan dan Distribusi Karya Sastra, bab kelima Sosiologi Sastra Marxis, bab keenam Strukturalisme Genetik, dan bab ketujuh mengenai Teori Hegemoni Gramsci. Buku Sosiologi Sastra ini juga mencantumkan beberapa kajian sastra, yaitu Perlawanan Terhadap Budaya Patriarki dalam Konteks Indonesia dalam Novel Saman: Telaah Sosiologi Sastra dan Karya Sastra. Dan juga Dampak Sosial Sastra: Kasus Heboh Sastra “Langit Makin Mendung”.

B. Latar Belakang
1. Tema
Tema dalam buku Sosiologi Sastra ini adalah sosial budaya masyarakat.
2. Deskripsi Buku
Buku Sosiologi Sastra merupakan buku yang memberi pengetahuan tentang perkembangan teori sosiologi sastra dan bagaimana mengkaji karya sastra dengan pendekatan sosiologi. Kajian sosiologi sastra didukung oleh pendapat para ahli. Penulis juga memberi contoh beberapa karya sastra yang sudah dikaji. Buku ini menjelaskan bagaimana pendekatan-pendekatan sosiologi sastra dilakukan. Hal ini dipaparkan secara kronologis sejak munculnya pendapat Plato mengenai karya sastra.
3. Pengenalan Pengarang
Wiyatmi lahir di Purworejo, 10 Mei 1965. Kecintaannya kepada karya sastra (dongeng, cerpen, novel,  dan puisi) diawali dengan masa kecilnya yang akrab  majalah, surat kabar, dan buku-buku cerita yang dipinjam ayahnya dari sekolah tempat ayahnya mengajar. Hari-hari masa kecilnya juga diwarnai dengan dongeng dan cerita wayang yang disampaikan sang ayah menjelang tidur malam dan koleksi kaset wayang kulit dan wayang orang yang menjadi hiburan bagi keluarganya. Wiyatmi mulai belajar menulis puisi ketika SMP, guru Bahasa Indonesianya meminta murid-muridnya mengisi majalah dinding dengan puisi, dongeng, dan cerpen. Keinginan untuk lebih mempelajari sastra di jurusan Bahasa ketika SMA tidak tercapai karena SMA-nya (yang sedang dibuka ketika dia kelas satu itu) tidak menyelenggarakan jurusan Bahasa. Hal itulah yang mendorongnya memilih kuliah di Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada. Pada masa kuliah tersebut, dia mulai belajar menulis puisi dan mengirimkannya di media massa yang terbit di Yogyakarta pada zamannya (Bernas, Yogya Post, dan Minggu Pagi). Di samping itu, puisinya juga diterbitkan dalam sejumlah antologi puisi bersama teman-teman di kampusnya. Sayang sekali, dokumentasi yang tidak baik pada masa lalu tidak meninggalkan jejak karyanya. Kegiatan menulis puisi pada masa mahasiswa itulah rupanya yang menyebabkan namanya dapat ditemukan dalam buku Leksikon Susastra Indonesia (Korrie Layun Rampan, 2000:521) dan Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia (Kurniawan Junaedi, 2012). Setelah cukup lama absen dari kegiatan menulis puisi, Wiyatmi menulis di tengah kesuntukannya menyusun disertasi S3-nya. Sejak 1990, Wiyatmi mengajar sejumlah mata kuliah Sastra di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Buku kumpulan puisinya Pertanyaan Srikandi (2012) diluncurkan pada saat ujian promosi doktor di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya UGM, 23 Oktober 2012, dengan disertasi Keterdidikan Perempuan dalam Novel-novel Indonesia dengan Perspektif Kritik Sastra Feminis. Versi buku untuk disertasinya berjudul Menjadi Perempuan Terdidik, Novel Indonesia dan Feminisme (UNY Press, 2013). Selain menulis Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia buku lain yang telah ditulisnya adalah Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia (2012), Pengantar Kajian Sastra (2006), Psikologi Sastra (2009), Sejarah Sastra Indonesia Berperspektif Gender (2012, bersama Maman Suryaman, Nurhadi, dan Else Liliani). Wiyatmi menikah dengan Pujiharto dan dikaruniai dua orang anak: Annisa Nur Harwiningtyas dan Bintang Arya Sena. Alamat emailnya: wiyatmi_fbs@yahoo.co.id

C. MACAM DAN JENIS BUKU
1. Klasifikasi Buku
Buku Sosiologi Sastra ini merupakan buku materi pembelajaran, khususnya dalam studi kesusastraan.
2. Sasaran Pembaca
Sasaran pembaca mencakup pegiat sastra dan pembaca yang ingin mendalami karya sastra.




D. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU
1. Keunggulan
Buku Sosiologi Sastra yang ditulis oleh Wiyatmi sangat jelas dan rinci dalam memaparkan pendekatan-pendekatan sastra dan kajian sastra.
2. Kelemahan Buku
Buku ini terdapat beberapa istilah yang mungkin kurang dapat dimengerti oleh segmen pegiat sastra pemula.
3. Ulasan Isi
Buku Sosiologi Sastra menyajikan berbagai pendekatan yang didasari dengan teori sosiologi. Misalnya sosiologi pengarang, sosiologi karya sastra, dan sosiologi pembaca.
4. Bahasa
Buku Sosiologi Sastra menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Penuturan penulis sangat lugas.
5. Teknik Buku
Teknik yang digunakan dalam buku sosiologi sastra ini adalah narasi deskriptif.


E. NILAI BUKU
1. Perbandingan dengan buku lain
 Lebih mudah dipahami, dilengkapi dengan   Sosiologi Penerbit, disertai contoh kajian.
2. Kritik
Sejarah perkembangan Sosiologi Sastra ringkas.

F. IDENTITAS BUKU
1. Judul      : Sosiologi Sastra
2. Penulis   : Wiyatmi
3. Penerbit : Kanwa Publisher

Tahun    : 2013

Comments

Popular posts from this blog

PENOKOHAN DALAM CERPEN MALAIKAT JUGA TAHUKARANGAN DEWI LESTARI DANMAAFKAN BUNDA,ANAKKU!” KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL (Oleh: Anisa Yulicahyanti)

PENOKOHAN DALAM CERPEN  MALAIKAT JUGA TAHU KARANGAN DEWI LESTARI DAN MAAFKAN BUNDA,ANAKKU!”  KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL ABSTRAK Karya sastra sebagai proses kreatif yang merupakan gambaran masyarakat dibentuk oleh pandangan sang pencipta. Sebuah karya sastra dapat pula menjadi contoh atau sandaran bagi karya sastra yang lahir berikutnya. Pada c erpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial   diindikasikan mengandung perbedaan serta persamaan didalamnya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penokohan dari cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial  Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian intertekstual yang dikemukakan oleh Pradopo. Adapun dalam penelitian ini didapat hasil yaitu adanya persamaan tokoh kedua cerpen yang menekankan tokoh yang menderita Down Syndrom. Dalam kedua cerpen ini ditemukan  bahwa masyarak

KONFLIK DALAM LAKON MENTANG-MENTANG DARI NEW YORK KARYA MARCELINO ACANA JR. (KAJIAN SOSIOLOGI)

Bima Dewanto Program Studi Sastra Indonesia Abstrak Budaya dan tradisi masyarakat di dunia memiliki keanekaragaman yang sangat banyak. Masing-masing dari budaya yang mereka miliki berasal dari latar belakang sosial yang khas dan budaya yang berbeda satu sama lain. Setiap kelompok masyarakat membawa kebiasaan dan tradisi masing-masing dalam kehidupannya sehari-hari. Tradisi yang mereka jalankan adalah hasil dari pembelajaran, perkembangan, dan proses yang mereka jalani bersama masyarakat lainnya. Proses ini membentuk identitas budaya dalam diri individu sehingga memotivasi seseorang untuk belajar tentang sikap dari kelompok masyarakat sendiri maupun kelompok masyarakat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan kepada pembaca mengenai konflik dalam lakon Mentang-mentang dari New York. Metode yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan teknik analisis kualitatif. Objek dari penelitian ini ialah naskah drama Mentang-mentang dari New York karya Marcellino Aca

Soekarno Sang Guru Bangsa: Resensi Buku Biografi

Ditulis oleh Ade Irma S iapa yang tak kenal dengan sosok fenomenal yang pernah dimiliki bangsa ini. Dari Sabang hingga Merauka, bahkan ditiap penjuru pun, jika disebutkan nama tokoh ini tentu mengetahuinya. Siapa lagi jika bukan Ir. Soekarno. Presiden pertama Indonesia yang tak hanya dikenal di negerinya sendiri melainkan pula di dunia internasional. Jika kita belajar mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia, pastilah nama beliau tidak berhenti disebutkan. Secara umum, Soekarno memang dikenal sebagi tokoh kemerdekaan Indonesia sekaligus presiden pertama. Namun, seberapa jauh kita mengenal sosok penting yang pernah dimiliki oleh bangsa ini? Jika kita ingin mengenal lebih jauh tentang Soekarno, banyak sekali sumber yang dapat membantu. Salah satunya adalah buku biografi. Buku biografi yang berjudul Soekarno Sang Guru Bangsa adalah karya dari Anom Whani Wicaksana. Diterbitkan oleh C-Klik Media pada tahun 2018. Dengan jumlah halaman 210 dan harga buku Rp39.000,00. Anom sendiri