Skip to main content

Resensi Sosiologi Sastra Dr. Wiyatmi - Mukadimah Peminat Sosiologi Sastra oleh Ramdhani Kusuma Putra

Mukadimah Peminat Sosiologi Sastra


        Dr. Wiyatmi, M.Hum menulis sebuah buku nonfiksi berjudul Sosiologi Sastra. Buku pengantar ilmu sosiologi sastra ini diterbitkan pada tahun 2013 melalui penerbit Kanwa Publisher. Buku ini terdiri dari 197 halaman dan dapat diunduh secara gratis dengan format PDF.

  Buku ini membahas seluk beluk dari ilmu sosiologi sastra dimulai dari pembahasan mengenai hakikat sosiologi sastra, perkembangan sosiologi sastra, hubugan sosiologi pengarang, karya sastra, dan pembaca serta mengenai sosiologi penerbitan dan distribusi karya sastra. Pembahasan mengenai perkembang sosiologi sastra dalam buku Wiyatmi, juga membagi menjadi beberapa cabang teori lainnya yang diungkapkan oleh para ahli seperti teori mimesis dan kreasi, teori marxisme, teori strukturalisme genetika, dan teori hegemoni. Selain isi yang dipaparkan sebelumnya ada beberapa kelebihan serta kekurangan dibandingkan dengan buku sejenis yang ditulis oleh Sapardi Djoko Damono, Wiyatmi memaparkan penjelasan buku ini dengan bahasa dan penjelasan yang mudah dipahami sehingga akan cocok dibaca bagi mahasiswa, dosen, tenaga pengajar bahkan masyarakat umum sekalipun. Sangat berbanding terbalik dengan buku yang ditulis oleh Sapardi yang kepenulisannya lebih rumit dipahami, namun buku Sapardi memiliki sedikit keunggulan dari segi penjelasan tentang teori perkembangan sosiologi sastra yang dibahas lebih mendalam. Terlepas dari itu, buku yang ditulis oleh Wiyatmi sudah sangat cocok dibaca bagi pembaca yang ingin mengetahui seluk beluk tentang sosiologi sastra karena sudah menggambarkan pengantar sosiologi sastra secara garis besar.

Penulis buku Sosiologi sastra ini ialah seorang dosen sastra di Universitas Negeri Yogyakarta, dosen yang biasa dipanggil Wiyatmi ini lahir di Purworejo pada tanggal 10 Mei 1965. Ketertarikan akan dunia literasi telah membawanya meneruskan jenjang pendidikannya di kampus Universitas Gadjah Mada dengan jurusan Sastra Indonesia dari jenjang sarjana sampai doktor. Selain mengajar Sastra Indonesia ia juga kerap kali menulis beberapa buku dengan berbagai judul seperti buku berjudul teori dan aplikasinya dalam sastra Indonesia yang terbit pada tahun 2012, lalu ada pengantar kajian sastra (2006), psikologi sastra (2009), dan sejarah sastra Indonesia berspektif gender (2012).


ditulis oleh Ramdhani Kusuma Putra,  Sastra Indonesia 2016, Universitas Negeri Jakarta.

Comments

Popular posts from this blog

PENOKOHAN DALAM CERPEN MALAIKAT JUGA TAHUKARANGAN DEWI LESTARI DANMAAFKAN BUNDA,ANAKKU!” KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL (Oleh: Anisa Yulicahyanti)

PENOKOHAN DALAM CERPEN  MALAIKAT JUGA TAHU KARANGAN DEWI LESTARI DAN MAAFKAN BUNDA,ANAKKU!”  KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL ABSTRAK Karya sastra sebagai proses kreatif yang merupakan gambaran masyarakat dibentuk oleh pandangan sang pencipta. Sebuah karya sastra dapat pula menjadi contoh atau sandaran bagi karya sastra yang lahir berikutnya. Pada c erpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial   diindikasikan mengandung perbedaan serta persamaan didalamnya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penokohan dari cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial  Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian intertekstual yang dikemukakan oleh Pradopo. Adapun dalam penelitian ini didapat hasil yaitu adanya persamaan tokoh kedua cerpen yang menekankan tokoh yang menderita Down Syndrom. Dala...

KONFLIK DALAM LAKON MENTANG-MENTANG DARI NEW YORK KARYA MARCELINO ACANA JR. (KAJIAN SOSIOLOGI)

Bima Dewanto Program Studi Sastra Indonesia Abstrak Budaya dan tradisi masyarakat di dunia memiliki keanekaragaman yang sangat banyak. Masing-masing dari budaya yang mereka miliki berasal dari latar belakang sosial yang khas dan budaya yang berbeda satu sama lain. Setiap kelompok masyarakat membawa kebiasaan dan tradisi masing-masing dalam kehidupannya sehari-hari. Tradisi yang mereka jalankan adalah hasil dari pembelajaran, perkembangan, dan proses yang mereka jalani bersama masyarakat lainnya. Proses ini membentuk identitas budaya dalam diri individu sehingga memotivasi seseorang untuk belajar tentang sikap dari kelompok masyarakat sendiri maupun kelompok masyarakat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan kepada pembaca mengenai konflik dalam lakon Mentang-mentang dari New York. Metode yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan teknik analisis kualitatif. Objek dari penelitian ini ialah naskah drama Mentang-mentang dari New York karya Marcellino Aca...

Soekarno Sang Guru Bangsa: Resensi Buku Biografi

Ditulis oleh Ade Irma S iapa yang tak kenal dengan sosok fenomenal yang pernah dimiliki bangsa ini. Dari Sabang hingga Merauka, bahkan ditiap penjuru pun, jika disebutkan nama tokoh ini tentu mengetahuinya. Siapa lagi jika bukan Ir. Soekarno. Presiden pertama Indonesia yang tak hanya dikenal di negerinya sendiri melainkan pula di dunia internasional. Jika kita belajar mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia, pastilah nama beliau tidak berhenti disebutkan. Secara umum, Soekarno memang dikenal sebagi tokoh kemerdekaan Indonesia sekaligus presiden pertama. Namun, seberapa jauh kita mengenal sosok penting yang pernah dimiliki oleh bangsa ini? Jika kita ingin mengenal lebih jauh tentang Soekarno, banyak sekali sumber yang dapat membantu. Salah satunya adalah buku biografi. Buku biografi yang berjudul Soekarno Sang Guru Bangsa adalah karya dari Anom Whani Wicaksana. Diterbitkan oleh C-Klik Media pada tahun 2018. Dengan jumlah halaman 210 dan harga buku Rp39.000,00. Anom sendiri ...