PENOKOHAN DALAM CERPEN MALAIKAT JUGA TAHUKARANGAN DEWI LESTARI DANMAAFKAN BUNDA,ANAKKU!” KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL (Oleh: Anisa Yulicahyanti)
PENOKOHAN DALAM CERPEN MALAIKAT JUGA TAHU KARANGAN DEWI LESTARI DAN MAAFKAN BUNDA,ANAKKU!” KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL ABSTRAK Karya sastra sebagai proses kreatif yang merupakan gambaran masyarakat dibentuk oleh pandangan sang pencipta. Sebuah karya sastra dapat pula menjadi contoh atau sandaran bagi karya sastra yang lahir berikutnya. Pada c erpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial diindikasikan mengandung perbedaan serta persamaan didalamnya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penokohan dari cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian intertekstual yang dikemukakan oleh Pradopo. Adapun dalam penelitian ini didapat hasil yaitu adanya persamaan tokoh kedua cerpen yang menekankan tokoh yang menderita Down Syndrom. Dalam kedua cerpen ini ditemukan bahwa masyarak
Hai Dara.
ReplyDeleteSaya tidak bisa banyak komentar tentang mind map Anda. Mungkin karena resolusi gambarnya kecil, cabang per sub bab di mind map tersebut tidak terbaca. Tapi secara struktur mind map Anda nampak rapi dan ada foto (yang sepertinya itu adalah penulis; Wiyatmi). Saya juga setuju dengan ulasan Anda, mengenai sosiologi sastra adalah disiplin ilmu dengan dua latar belakang berbeda.