Skip to main content
Mind Map Isi Buku Inilah Esai karangan Muhidin M. Dahlan


Resensi Buku Inilah Esai karangan Muhidin M. Dahlan


Kenal Dunia Esai dari Muhidin M. Dahlan
Khurin Nurlaili Imandini
dini6670@gmail.com

Judul                  : Inilah Esai
Penulis               : Muhidin M. Dahlan
Penerbit              : I:BOEKOE, Yogyakarta
Cetakan              : pertama, Februari 2016
Tebal                  : 192 hlm
Ukuran               : 14 cm x 21 cm
ISBN                  : 978-979-1436-34-2

“Jadi? Esai atau esei. Pilihan yang menyulitkan perihal bagaimana frase ini dituliskan. Pada akhirnya saya mengambil jalan pintas dan memudahkan. Saya mengikuti cara penulisan yang dipilihkan KAmus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbitan Balai Pustaka tahun 2003 di halaman 308 di baris 25 dari bawah.” (hlm 13).
Cuplikan paragraf diatas berasal dari salah satu buku yang ditulis Muhidin M. Dahlan. Muhidin M Dahlan adalah seorang penulis kelahiran Sulawesi Tengah. Sempat beberapa waktu menempuh pendidikan di Yogyakarta, yakni di Teknik Bangunan Universitas Negeri Yogyakarta dan Sejarah Peradaban Islam IAIN Sunan Kali Jaga, namun keduanya tidak selesai.
Pria yang akrab disapa Gus Muh ini telah menelurkan karya-karya yang cukup menguncang dunia tulis-menulis tanah air. Tulisan-tulisannya dianggap kontroversi oleh sebagian masyarakat.
Ia adalah salah satu penggiat  blog, blog pribadinya yang berisi kumpulan tulisan-tulisan adalah akubuku.blogspot.co.id. Sebagai seorang penulis buku, Muhidin juga terlibat sebagai tim editor buku-buku Pramoedya Ananta Toer di lentera Dipantara sejak 2003, spesial penulis “Pengantar Penerbit” dan sampul belakang. Pun dengan buku-buku terbitan I:BOEKOE, salah satunya menjadi sebuah bacaan berupa resensi yang sedang And abaca sekarang ini.
Awalnya saya menulis teks bacaan ini sebagai tugas bukti baca dan penerapan tulis atas buku bacaan non fiksi untuk diberikan kepada dosen saya di semester ini. Tapi saya ini orangnya sebisa mungkin sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Berhubung saya ini mahasiswa sastra Indonesia yang tidak jauh-jauh dari esai, maka saya memutuskan memilih buku bacaan tentang esai.
Buku pertama sebelumnya, adalah buku esai tulisan Bandung M. yang ternyata tidak lulus seleksi persetujuan dari dosen saya lantaran ISBNnya nihil. Bila diambil sisi positifnya, gagalnya seleksi persetujuan buku bacaan ini menjadi akal atas sebuah perbandingan. Buku Bandung yang saya pilih sebelumnya merupakan penerapan lanjut dari sebuah esai. Berisi kritik-kritik kesusastraan. Saya sebagai pembaca menganggap buku Bandung itu pas ketika dibaca nanti setelah membaca buku “Inilah Esai” karangan Muhidin M. Dahlan. Yang ada ISBNnya tentu saja.
Buku Inilah Esai adalah panduan yang pas untuk seorang yang sedang ingin memulai untuk mengerti esai. Umumnya, kita wajib tahu ilmunya terlebih dahulu sebelum menerapkan. Buku ini menjawab pertanyaan tentang tema dan topik yang digarap esai, bagaimana memilih gaya, membuat judul, membuka paragraph, dan mengunci esai.
Sudah tertera di sampul belakang buku ini. Nantinya kita akan disuguhkan puluhan esai Indonesia; mulai dari Tirto Adhi Soerjo hingga Rosihan Anwar dan SIndhunata; dari Mas Marco Kartodikromo hingga Njoto; dari Sukarno, Hatta hingga Abdurrahman Wahid dan Joko Widodo.
Tampilan isi di dalamnya cukup membuat saya betah membaca dari sampul awal, biografi penulis yang tertera di awal halaman, daftar isi yang bertagar-tagar, judul per judul sampai berjumpa lagi pada sampulnya dibelakang. Hal yang langka untuk saya pribadi membaca tuntas sebuah buku, terutama non fiksi, apalagi esai. Buku ini termasuk bacaan yang ringan dari buku-buku tentang kesusastraan yang say abaca sebelumnya, baik yang fiksi maupun non fiksi. Ilustrasi didalamnya menambah daya tarik buku ini dan memberi kesan luas terhadap wawasan penulisnya. Tentu saja memberi kesan legit untuk saya selaku pembaca.
 “Anda tidak dibawa tanggung sebagai pembaca saja, akan Anda rasakan sendiri sebuah tantangan yang akan terus memicu Anda untuk mulai menulis sebuah esai.” demikian kata saya.

Comments

Popular posts from this blog

PENOKOHAN DALAM CERPEN MALAIKAT JUGA TAHUKARANGAN DEWI LESTARI DANMAAFKAN BUNDA,ANAKKU!” KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL (Oleh: Anisa Yulicahyanti)

PENOKOHAN DALAM CERPEN  MALAIKAT JUGA TAHU KARANGAN DEWI LESTARI DAN MAAFKAN BUNDA,ANAKKU!”  KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL ABSTRAK Karya sastra sebagai proses kreatif yang merupakan gambaran masyarakat dibentuk oleh pandangan sang pencipta. Sebuah karya sastra dapat pula menjadi contoh atau sandaran bagi karya sastra yang lahir berikutnya. Pada c erpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial   diindikasikan mengandung perbedaan serta persamaan didalamnya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penokohan dari cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial  Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian intertekstual yang dikemukakan oleh Pradopo. Adapun dalam penelitian ini didapat hasil yaitu adanya persamaan tokoh kedua cerpen yang menekankan tokoh yang menderita Down Syndrom. Dala...

KONFLIK DALAM LAKON MENTANG-MENTANG DARI NEW YORK KARYA MARCELINO ACANA JR. (KAJIAN SOSIOLOGI)

Bima Dewanto Program Studi Sastra Indonesia Abstrak Budaya dan tradisi masyarakat di dunia memiliki keanekaragaman yang sangat banyak. Masing-masing dari budaya yang mereka miliki berasal dari latar belakang sosial yang khas dan budaya yang berbeda satu sama lain. Setiap kelompok masyarakat membawa kebiasaan dan tradisi masing-masing dalam kehidupannya sehari-hari. Tradisi yang mereka jalankan adalah hasil dari pembelajaran, perkembangan, dan proses yang mereka jalani bersama masyarakat lainnya. Proses ini membentuk identitas budaya dalam diri individu sehingga memotivasi seseorang untuk belajar tentang sikap dari kelompok masyarakat sendiri maupun kelompok masyarakat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan kepada pembaca mengenai konflik dalam lakon Mentang-mentang dari New York. Metode yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan teknik analisis kualitatif. Objek dari penelitian ini ialah naskah drama Mentang-mentang dari New York karya Marcellino Aca...

Sosiologi Sastra : Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia

Muhammad Kahfi Judul Buku : Sosiologi Sa s tra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Penulis Buku : Dr. Wiyatmi, M.Hum. Penerbit Buku : Kanwa Publisher Cetakan : 1, 2013 Tebal Buku : 197 halaman Sinopsis Sosiologi Sastra : Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Sosiologi Sastra merupakan kajian interdisipliner untuk mengemukakan seluk beluk masyarakat yang hidup disuatu zaman atau wilayah yang tak terekam oleh mata orang – orang milenial. Namun, dengan suatu karya sastra dan dikaji dengan pendekatan ini membuat penggambaran besar suatu zaman tertentu yang memuat adat istiadat atau kultur masyarakat suatu zaman untuk diketahui oleh para sosiolog zaman milenial. Dalam tiap pendekatan ilmiah memiliki banyak sub kajian yang menjadi perhatian para peneliti untuk menggunakannya dalam penelitiannya. Khususnya penelitian dibidang sosiologi yang notabenenya harus bersifat objektif. Menekankan pada aspek pembelajaran mengenai pengaplikasian tiap – t...