Judul
Buku : Sosiologi Sastra
Penulis
Buku : Wiyatmi
Tahun
Terbit Buku : 2013
Ketebalan
Buku : 197 Halaman
Buku
ini merupakan sebuah buku pengantar ilmu sosiologi sastra. Sosiologi sastra
merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi yaitu ilmu yang bersifat objektif
dan ilmiah dengan ilmu sastra yang bersifat subjektif dan personal. Buku ini
sangat layak dibaca untuk orang baru yang ingin mengetahui ilmu sosiologi
sastra.
Buku
ini terbagi atas 7 BAB, meskipun perbab dijelaskan secara singkat namun Wiyatmi
memberikan contoh dan penerapannya. BAB pertama menjelaskan apa itu hakikat
dari sosiologi sastra, bagaimana disiplin ilmu ini bisa menjadi sebuah disiplin
ilmu yang ilmiah.
BAB
kedua dalam buku ini menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan
sosiologi sastra. Wiyatmi memulai dari mimesis yang dikemukakan oleh Palto
sebagai ujung tombak sejarah sosiologi sastra. Setelah itu beranjak kepada
Aristoteles yang merupakan murid dari Plato. Aristoteles mengemukakan mimesis
dalam sastra dalam bentuk proses kreatif. Lalu sosiologi sastra berkembang
lebih jauh lagi oleh Johan Gottfried von Harder dan Madame de Steal yang
beranggapan bahwa ada hubungan anatar Sastra dengan lingkungan sosial, iklim,
geografi, dan lembaga sosial. Setelah itu dalam buku ini dilanjutkan
perkembangan sosiologo sastra oleh Trine dan Lucien Goldmann dengan uraian
asal-usul (genetic) karya sastra. Setelah itu perkembangannya ditandai dengan
sastra dan marxisme tokohnya yaitu Karl Marx, Georgi Plekanov, dan Georg Lucas. Dalam bab ini memang tidak terlalu
dijelaskan secara detail dari pemikiran tiap-tiap aliran.
Pada
BAB ketiga dijelaskan mengenai sosiologi pengarng, karya sastra, dan pembaca, di sini dijelaskan secara detail
bagaimana sosiologi pengarang mempengaruhi karya sastra apa saja yang
mempengaruhi pengarang dalam membuat karya sastra. Dan bagaimana pembaca
terpengaruh oleh karya sastra dan pengarang.
BAB
selanjutnya menjelaskan bagaimana sosiologi penerbitan dan distribusi karya
sastra. Bab ini menjelaskan bagaimana ideology penerbit bisa mempengaruhi karya
sastra. Dan juga distribusi buku dari yang akan dibagikan kepada pembaca. Bisa
dibagikan secara gratis atau hibah, atau dijual di pasaran dengan strategi yang
bermacam-macam.
BAB
kelima sampai ketujuh dalam buku ini menjelaskan bagaimana penerapan-penerapan
sosiologi sastra dengan berbagai macam aliran. Yaitu, sosiologi sastra
Marxisme, strukturalisme genetic, dan teori hegemoni. Wiyatmi dalam buku ini
mejelaskan dengan sederhana, meskipun terkadang kurang lengkap penjelasannya.
Sebagai pembanding dalam buku sosiologi sastra karya Sapardi Djoko Damono
pemikiran setiap tokoh dibahas secara rinci dan apa yang membedakan tiap-tiap
pemikirannya. Akan tetapi Wiyatmi selalu memberikan contoh penerapan penkajian
novel atau karya sastra dari tiap-tiap aliran sosiologi sastra.
Buku
ini sangat cocok untuk mempelajari sosiologi sastra dan ingin langsung
menerapkannya dalam menkaji karya sastra. Buku pengantar yang cukup ringkas dan
mudah dipahami oleh orang yang tertarik dalam pengkajian sastra.
Identitas
Penulis
Wiyatmi
merupakan dosen Sastra Indonesia di Universitas Negeri Yogjakarta (UNY).
Ketertarikannya akan sastra Indonesia dimulai saat ia kecil. Ia mendapat
pengaruh dari keluarganya. Hal tersebutlah yang membuatnya memutuskan untuk
kuliah Sastra Indonesia di Universitas Gajah Mada (UGM) dan semenjak itulah
karir kepenulisannya dimulai.
Comments
Post a Comment