Skip to main content

RESENSI DISKURSUS DAN METODE RENE DESCARTES Oleh Ridwan Alsyirad


Resensi Diskursus dan Metode Rene Descartes oleh Ridwan Alsyirad

Judul: Diskursus dan Metode
Penulis: Rene Descartes
Penerbit: IRCiSoD
Tebal: 132 halaman
Dimensi: 13x19 cm
Harga: 35.000
Renaisans adalah suatu gerakan meliputi suatu zaman dimana orang merasa dirinya telah lahir kembali dalam keadaban yang diartika sebagai suatu periode sejarang dimana perkembangan kebudayaan barat memasuki periode baru dalam semua aspek kehidupan manusia, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, seni dalam semua cabang, perkembangan sistem kepercayaan, perkembangan sistem politik, institusional, bentuk sistem  kepercayaan yang baru dan lain-lain.
Setelah Renaisans di daratan Eropa, timbul suatu cara berpikir baru yang biasa disebut “era/zaman modern”. Rene Descartes merupakan satu dari sekian banyak filsuf terpenting dam memiiki pengaruh yang besar dalam sejarah Barat modern. Pemikirannya sangat revolusioner dan membuat sebuah revolusi filosofis. Dari Descartes, filsafat tidak lagi bertentangan dari ess (ada), melainkan conscienta (kesadaran).
Ungkapan yang sangat populer dari seorang Descartes adalah cogito ergo sum (aku berpikir, maka aku ada), ungkapan ini menjadi simbol dimulainya era modern. Kata-kata itu menjadikan Descartes sebagai bapak filsafat modern.
Filsafat modern mengacu pada cara yang digunakan dalam proses berpikir untuk mencapai suatu kebenaran baru. Maksudnya, titik tolakyang mengacu filsafat yaitu subjek yang mengerti dan menyelidiki sebuah objek sehingga dapat diperoleh sebuah kebenaran baru. Dengen begitu, filsafat tidak lagi berpijak dari objek, tetapi dari subjek.
Buku yang berjudul Diskursus dan Metode ini hendak menjawab pertanyaan orang-orang yang ingin mengetahui bagaimana pemikiran Descartes. Salah satu hasil pemikiran Descartes adalah hidup yang benar didasari pada kaidah-kaidah dan pengetahuan, sampai kini masih menjadi patokan atau pedoman dari berbagai kalangan filsuf sebagai sebuah petuah dan hampir dianggap kebenaran yang tunggal.

Comments

Popular posts from this blog

PENOKOHAN DALAM CERPEN MALAIKAT JUGA TAHUKARANGAN DEWI LESTARI DANMAAFKAN BUNDA,ANAKKU!” KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL (Oleh: Anisa Yulicahyanti)

PENOKOHAN DALAM CERPEN  MALAIKAT JUGA TAHU KARANGAN DEWI LESTARI DAN MAAFKAN BUNDA,ANAKKU!”  KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL ABSTRAK Karya sastra sebagai proses kreatif yang merupakan gambaran masyarakat dibentuk oleh pandangan sang pencipta. Sebuah karya sastra dapat pula menjadi contoh atau sandaran bagi karya sastra yang lahir berikutnya. Pada c erpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial   diindikasikan mengandung perbedaan serta persamaan didalamnya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penokohan dari cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial  Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian intertekstual yang dikemukakan oleh Pradopo. Adapun dalam penelitian ini didapat hasil yaitu adanya persamaan tokoh kedua cerpen yang menekankan tokoh yang menderita Down Syndrom. Dala...

KONFLIK DALAM LAKON MENTANG-MENTANG DARI NEW YORK KARYA MARCELINO ACANA JR. (KAJIAN SOSIOLOGI)

Bima Dewanto Program Studi Sastra Indonesia Abstrak Budaya dan tradisi masyarakat di dunia memiliki keanekaragaman yang sangat banyak. Masing-masing dari budaya yang mereka miliki berasal dari latar belakang sosial yang khas dan budaya yang berbeda satu sama lain. Setiap kelompok masyarakat membawa kebiasaan dan tradisi masing-masing dalam kehidupannya sehari-hari. Tradisi yang mereka jalankan adalah hasil dari pembelajaran, perkembangan, dan proses yang mereka jalani bersama masyarakat lainnya. Proses ini membentuk identitas budaya dalam diri individu sehingga memotivasi seseorang untuk belajar tentang sikap dari kelompok masyarakat sendiri maupun kelompok masyarakat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan kepada pembaca mengenai konflik dalam lakon Mentang-mentang dari New York. Metode yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan teknik analisis kualitatif. Objek dari penelitian ini ialah naskah drama Mentang-mentang dari New York karya Marcellino Aca...

Sosiologi Sastra : Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia

Muhammad Kahfi Judul Buku : Sosiologi Sa s tra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Penulis Buku : Dr. Wiyatmi, M.Hum. Penerbit Buku : Kanwa Publisher Cetakan : 1, 2013 Tebal Buku : 197 halaman Sinopsis Sosiologi Sastra : Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Sosiologi Sastra merupakan kajian interdisipliner untuk mengemukakan seluk beluk masyarakat yang hidup disuatu zaman atau wilayah yang tak terekam oleh mata orang – orang milenial. Namun, dengan suatu karya sastra dan dikaji dengan pendekatan ini membuat penggambaran besar suatu zaman tertentu yang memuat adat istiadat atau kultur masyarakat suatu zaman untuk diketahui oleh para sosiolog zaman milenial. Dalam tiap pendekatan ilmiah memiliki banyak sub kajian yang menjadi perhatian para peneliti untuk menggunakannya dalam penelitiannya. Khususnya penelitian dibidang sosiologi yang notabenenya harus bersifat objektif. Menekankan pada aspek pembelajaran mengenai pengaplikasian tiap – t...