Skip to main content

TERUNTUK KALIAN YANG INGIN MENCOBA UNTUK SPEAK UP!





Judul                             : #SpeakUp: 33 Strategi Mengubah Diri menjadi Magnet Perubahan Bangsa
Penulis                         : Dimas Nay
Penerbit                       : Metagraf
Tahun Terbit                : Desember, 2015
Jumlah Halaman          : 206

            Dimas Nay merupakan seorang penulis muda bertalenta yang sedang mengenyam pendidikan di Program Studi Sastra Indonesia Universitas Airlangga. Kegiatannya selama menjadi mahasisa tidak hanya berdiam diri di kelas melainkan ada beberapa aktivitas menarik yang dilakukannya. Antara lain, bergabung dengan kelompok sosial Kelas Matahari. Selain menyukai sastra, Dimas Nay juga memiliki sifat peduli terhadap sesame dengan bergabung menjadi bagian dari program sosial Saving Cancer and Saving Dreams.
            Sebagai seorang mahasiswa yang nantinya akan menjadi calon penerus bangsa, Dimas sadar akan pergerakannya. Maka dari itu, ia menulis sebuah buku yang ditujukan bagi remaja di Indonesia untuk tetap bergerak bagaimanapun kondisinya. Melalui buku berjudul #SpeakUp: 33 Strategi Mengubah Diri menjadi Magnet Perubahan Bangsa, Dimas berpesan kepada seluruh pembaca untuk bisa menjadi agen perubahan.
            Buku ini berisi tentang kiat-kiat remaja untuk tetap bergerak dan mampu menjadi magnet perubahan bagi orang-orang di sekelilingnya. Awalnya, Dimas menceritakan pengalaman hidupnya ketika awal menjalani perkuliahan. Sebagai anak semata wayang yang hanya memiliki ibu, Dimas sempat merasa terpuruk. Keberadaan sang Ayah yang sudah tidak ada dan keadaan Ibu yang hanya seorang pedagang sempat membuat Dimas merasa tidak bisa meraih impiannya. Namun, setelah itu ia sadar bahwa jika ia tidak bergerak, maka ia akan semakin terpuruk. Maka dari itu, ia berniat untuk membantu ibunya dengan cara berjualan hingga sekarang ia bisa menjadi wirausahawan kecil di kampusnya.
            Dimas juga menceritakan pengalamannya pergi ke Singapura sebagai salah satu mahasiswa perwakilan dari kampusnya. Selain itu, ia membagi buku ini ke dalam beberapa bagian agar pembaca mudah mengolah langkah-langkah yang telah dicoba olehnya. Pertama adalah rencana. Dimas menerangkan bagaimana sebuah rencana disusun untuk mencapai sebuah tujuan yang nantiya akan pembaca raih. Selanjutnya adalah aksi, yaitu tindakan yang pembaca harus lakukan demi mencapai tujuan tersebut. Dan yang terakhir adalah evaluasi, langkah terakhir setelah pembaca meraih apa yang didapat. Gunanya adalah untuk mencatat kesalahan apa saja yang telah dilakukan dan cara terbaik apa yang telah dilakukan untuk selanjutnya dapat kita gunakan di langkah berikutnya. Dimas juga menambahkan beberapa pengalaman/kisah lain di buku ini.
            Setelah membacanya sampai habis, ada beberapa kelebihan yang terdapat dalam buku ini. Karena buku ini dikhususkan untuk remaja, penggunaan gaya bahasanya sangat ringan dan mudah dimengerti. Terdapat banyak kisah inspiratif juga menjadi kelebihan dari buku ini sehingga tidak terlalu banyak teori yang dipaparkan. Warna sampul yang mencolok (kuning) juga mampu membuat mata para calon pembaca tertuju pada buku ini. Walaupun demikian, buku ini memiliki font yang terlalu besar sehingga terkesan seperti buku bacaan untuk anak-anak. Selain itu, kegiatan yang dijalani penulis sangat jarang ditemui pembaca serta penjelasannya yang tidak terlalu detil.


Comments

  1. Hai Bima, saya Siti Fatimah Lubis. Ulasan yang menarik, namun ada baiknya jika harga asli buku sebelum masuk barang obral juga dicantumkan. Terimakasih.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENOKOHAN DALAM CERPEN MALAIKAT JUGA TAHUKARANGAN DEWI LESTARI DANMAAFKAN BUNDA,ANAKKU!” KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL (Oleh: Anisa Yulicahyanti)

PENOKOHAN DALAM CERPEN  MALAIKAT JUGA TAHU KARANGAN DEWI LESTARI DAN MAAFKAN BUNDA,ANAKKU!”  KARANGAN IRNA SYAHRIAL : KAJIAN INTERTEKSTUAL ABSTRAK Karya sastra sebagai proses kreatif yang merupakan gambaran masyarakat dibentuk oleh pandangan sang pencipta. Sebuah karya sastra dapat pula menjadi contoh atau sandaran bagi karya sastra yang lahir berikutnya. Pada c erpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial   diindikasikan mengandung perbedaan serta persamaan didalamnya. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penokohan dari cerpen Malaikat Juga Tahu karya Dewi Lestari dan cerpen  Maafkan Bunda,Anakku! Karya Irna Syahrial  Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian intertekstual yang dikemukakan oleh Pradopo. Adapun dalam penelitian ini didapat hasil yaitu adanya persamaan tokoh kedua cerpen yang menekankan tokoh yang menderita Down Syndrom. Dala...

KONFLIK DALAM LAKON MENTANG-MENTANG DARI NEW YORK KARYA MARCELINO ACANA JR. (KAJIAN SOSIOLOGI)

Bima Dewanto Program Studi Sastra Indonesia Abstrak Budaya dan tradisi masyarakat di dunia memiliki keanekaragaman yang sangat banyak. Masing-masing dari budaya yang mereka miliki berasal dari latar belakang sosial yang khas dan budaya yang berbeda satu sama lain. Setiap kelompok masyarakat membawa kebiasaan dan tradisi masing-masing dalam kehidupannya sehari-hari. Tradisi yang mereka jalankan adalah hasil dari pembelajaran, perkembangan, dan proses yang mereka jalani bersama masyarakat lainnya. Proses ini membentuk identitas budaya dalam diri individu sehingga memotivasi seseorang untuk belajar tentang sikap dari kelompok masyarakat sendiri maupun kelompok masyarakat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan kepada pembaca mengenai konflik dalam lakon Mentang-mentang dari New York. Metode yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan teknik analisis kualitatif. Objek dari penelitian ini ialah naskah drama Mentang-mentang dari New York karya Marcellino Aca...

Sosiologi Sastra : Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia

Muhammad Kahfi Judul Buku : Sosiologi Sa s tra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Penulis Buku : Dr. Wiyatmi, M.Hum. Penerbit Buku : Kanwa Publisher Cetakan : 1, 2013 Tebal Buku : 197 halaman Sinopsis Sosiologi Sastra : Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia Sosiologi Sastra merupakan kajian interdisipliner untuk mengemukakan seluk beluk masyarakat yang hidup disuatu zaman atau wilayah yang tak terekam oleh mata orang – orang milenial. Namun, dengan suatu karya sastra dan dikaji dengan pendekatan ini membuat penggambaran besar suatu zaman tertentu yang memuat adat istiadat atau kultur masyarakat suatu zaman untuk diketahui oleh para sosiolog zaman milenial. Dalam tiap pendekatan ilmiah memiliki banyak sub kajian yang menjadi perhatian para peneliti untuk menggunakannya dalam penelitiannya. Khususnya penelitian dibidang sosiologi yang notabenenya harus bersifat objektif. Menekankan pada aspek pembelajaran mengenai pengaplikasian tiap – t...